PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens) SEGAR DAN KERING TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Keywords:
Gynura procumbens, daun sambung nyawa, antibakteri, Staphylococcus aureusAbstract
Daun sambung nyawa (Gynura procumbens) memiliki potensi farmakologi yang luas. Potensi farmakologi daun sambung nyawa salah satunya sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan ativitas daun sambung nyawa segar dan kering dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Skrining fitokimia dengan menggunakan pereaksi warna dan untuk uji antivitas antibakteri menggunakan metode sumuran, diukur dengan melihat zona bening yang terbentuk dan di analisis menggunakan uji mean. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak segar dan ekstrak kering daun sambung nyawa mengandung senyawa flavonoid, fenolik dan tannin. Hasil uji aktivitas ekstrak segar daun sambung nyawa pada konsentrasi 60% (5,52mm), 70% (5,59mm), 80% (6,40mm), 90% (7,40mm), dan 100% (8,07%). Sedangkan pada ekstrak kering daun smbung nyawa menunjukkan hasil pada konsentrasi 60% (7,14mm), 70% (7,62mm), 80% (8,37mm), 90% (8,88mm), dan 100% (9,39%). Perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun sambung nyawa segar dan esktrak kering sambung nyawa kering tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai p >0,05. Namun ekstrak etanol 96% daun sambung nyawa kering memiliki zona hambat yang lebih lebar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dyah Ratna Ayu Puspita Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.